Cara Kerja dan Istilah dalam Bitcoin


Cara Kerja dan Istilah dalam Bitcoin

Apa itu Bitcoin tentunya perlu dikenali cara kerja dan istilah-istilah yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Mungkin cara kerja Bitcoin adalah hal menarik yang perlu untuk dibahas. Setiap Bitcoin adalah file komputer yang disimpan dalam dompet digital di komputer atau smartphone. Untuk memahami cara kerja bitcoin, ada baiknya memahami istilah-istilah berikut dan penjelasannya:

Blockchain. Bitcoin didukung oleh kode sumber terbuka yang dikenal sebagai Blockchain. Fungsinya membuat buku besar publik bersama. Setiap transaksi adalah "blok" yang "dirantai" ke kode, membuat catatan permanen dari setiap transaksi. Teknologi Blockchain merupakan jantung dari lebih dari 2.200 mata uang kripto yang tercipta pasca hadirnya Bitcoin.

Kunci pribadi dan publik. Dompet bitcoin isinya kunci publik (sebanding dengan nomor rekening bank) dan kunci pribadi (sebanding dengan PIN ATM), kemudian akan bekerja sama dalam memungkinkan pemilik menandatangani transaksi secara digital, juga akan memberikan bukti otorisasi.

Penambang Bitcoin. Penambang atau anggota platform peer-to-peer, secara independen mengonfirmasi transaksi menggunakan komputer berkecepatan tinggi, umumnya dalam 10 hingga 20 menit. Penambang dibayar dalam Bitcoin untuk usaha yang dilakukan.

Kelebihan Bitcoin

Transaksi pribadi yang aman dengan biaya sedikit

Jika sudah memiliki bitcoin, Anda bisa mentransfernya kapan saja, di mana saja, mengurangi waktu serta potensi biaya yang bisa timbul dari transaksi apa pun. Proses transaksi tidak mengandung informasi pribadi seperti nama atau nomor kartu kredit, serta menghilangkan risiko informasi konsumen dicuri untuk kepentingan curang atau pencurian identitas. 

Potensi pertumbuhan besar

Beberapa investor banyak membeli dan menahan mata uang ini, dengan taruhan bahwa jika kedepannya kepercayaan dan penggunaan Bitcoin meningkat, maka nilai bitcoin akan ikut tumbuh.

Terhindar dari bank tradisional atau perantara pemerintah

Akibat krisis keuangan serta resesi hebat, beberapa investor ingin merangkul mata uang alternatif yang terdesentralisasi, di mana mata uang tersebut berada di luar kendali bank biasa, otoritas pemerintahan, maupun pihak ketiga lainnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post